Jaringan Area Lokal: Apa Itu dan Cara Menggunakannya
Pelajari tentang cara kerja jaringan area lokal, kecepatan transmisi data, manfaatnya, dan lainnya. Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana perangkat jarak dekat saling berkomunikasi? Jawabannya terletak pada LAN, singkatan dari local area network (jaringan area lokal). LAN adalah jaringan yang dimiliki dan diawasi secara pribadi, menggunakan teknologi Ethernet atau Wi-Fi untuk menghubungkan perangkat komputer dan jaringan. LAN juga memungkinkan berbagi internet dan file antar perangkat komputer.
Menurut laporan dari DataIntelo, sebuah perusahaan riset pasar berbasis di California, pasar global untuk layanan LAN-as-a-Service (LANaaS) diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 16,2 persen antara 2017 dan 2030.
Baca terus untuk mempelajari lebih lanjut tentang LAN, jenis-jenisnya, kelebihan dan kekurangannya, serta cara mengatur jaringan ini.
Apa itu jaringan area lokal (LAN)?
Raksasa teknologi IBM mendefinisikan LAN sebagai "sistem komunikasi yang memungkinkan koneksi dan berbagi sumber daya antar perangkat independen dalam area geografis yang berukuran sedang."
Umumnya, komunikasi dalam LAN tidak dibatasi oleh regulasi eksternal. Namun, hal ini berbeda untuk LAN yang dioperasikan oleh pemerintah. Sebagai contoh, Administrasi Layanan Umum (GSA) di Amerika Serikat memiliki kebijakan untuk mengamankan jaringan area lokal nirkabel internalnya.
Kecepatan LAN dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk jenis kabel atau router yang digunakan.
LAN digunakan di kantor, sekolah, kafe, dan rumah untuk menghubungkan berbagai perangkat seperti komputer, printer, dan server.
LAN memiliki fleksibilitas tinggi; ukurannya dapat berkisar dari jaringan rumah dengan satu pengguna hingga jaringan perusahaan dengan ribuan pengguna dan perangkat. Namun, ciri utama LAN adalah koneksi antar perangkat dalam area yang terbatas.
Ethernet dan Wi-Fi adalah dua teknologi jaringan yang memungkinkan koneksi LAN.
- Ethernet adalah teknologi LAN lapisan fisik yang paling umum digunakan. Teknologi ini menggunakan kabel Ethernet untuk menghubungkan perangkat ke jaringan.
- Wi-Fi memungkinkan koneksi melalui gelombang radio.
Berdasarkan kebutuhan, LAN dapat dikonfigurasi menggunakan topologi jaringan bus, bintang, atau cincin. Koneksi internet dalam LAN biasanya melalui titik pusat seperti router. Jaringan rumah biasanya menggunakan satu router, sementara jaringan perusahaan besar menggunakan switch jaringan. Komponen lain dalam LAN meliputi titik akses, kabel, dan server.
Berdasarkan arsitekturnya, LAN dapat dikategorikan menjadi client/server atau peer-to-peer. Sebelum memahami keduanya, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu server.
- Server adalah perangkat fisik atau virtual yang menyediakan layanan jaringan khusus. Agar berfungsi dengan baik, server membutuhkan dua komponen utama: sistem operasi dan aplikasi.
Berikut adalah penjelasan mengenai client/server LAN dan peer-to-peer LAN:
LAN jenis ini memiliki beberapa perangkat (klien) yang terhubung ke server pusat. Server pusat mengelola akses perangkat, penyimpanan file, akses aplikasi, lalu lintas jaringan, dan lainnya.
LAN client/server biasanya digunakan di organisasi berskala menengah hingga besar seperti perusahaan, pemerintah, lembaga penelitian, dan institusi pendidikan.
LAN peer-to-peer (P2P) tidak bergantung pada server pusat dan biasanya lebih kecil dibandingkan LAN client/server. Dalam LAN ini, setiap perangkat memiliki tanggung jawab yang sama dalam mengelola jaringan.
LAN peer-to-peer sering digunakan di jaringan rumah.
Berikut adalah beberapa keuntungan dan kelemahan utama LAN:
- Pengguna dapat berbagi satu lisensi perangkat lunak yang terinstal di PC pusat alih-alih membeli lisensi individu untuk setiap perangkat.
- LAN nirkabel (WLAN) memungkinkan pengelolaan data terpusat, sehingga memudahkan administrator jaringan.
- Biaya awal untuk mengimplementasikan LAN dapat cukup tinggi.
- LAN rentan terhadap pelanggaran keamanan jika tidak diamankan dengan baik.
Berikut adalah perbandingan antara LAN, MAN, dan WAN berdasarkan ukuran dan area operasinya:
|
LAN |
MAN |
WAN |
|
Lokasi tunggal seperti rumah, kantor, atau kampus. |
Mencakup wilayah metropolitan, seperti satu kota. |
Mencakup area geografis yang luas, seperti negara atau dunia. |
|
Kecepatan tinggi. |
Kecepatan sedang. |
Kecepatan rendah. |
|
Toleransi kesalahan tinggi. |
Toleransi kesalahan rendah. |
Toleransi kesalahan rendah. |
Untuk mengatur LAN, Anda membutuhkan router, kabel Ethernet, komputer, perangkat lainnya, koneksi broadband, dan modem (jika diperlukan akses internet). Berikut langkah-langkahnya:
- Mengatur router: Sambungkan router ke sumber daya dan hidupkan. Ikuti panduan konfigurasi untuk menyiapkan router baru.
- Menghubungkan komputer: Gunakan kabel Ethernet untuk menghubungkan komputer ke router.
- Mengonfigurasi Wi-Fi: Ikuti panduan pengaturan Wi-Fi untuk menghubungkan perangkat ke internet.
- Keamanan jaringan: Lindungi perangkat dengan kata sandi dan tambahkan firewall untuk keamanan tambahan.
- Menghubungkan perangkat lain: Sambungkan perangkat seperti laptop atau printer ke LAN, lalu uji koneksi untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.
LAN memungkinkan berbagi koneksi internet, pertukaran file, dan bahkan pengendalian perangkat antar pengguna dalam jaringan yang sama.
Untuk mempelajari lebih dalam tentang jaringan area lokal, Anda bisa mengikuti kursus Peer-to-Peer Protocols and Local Area Networks yang ditawarkan oleh University of Colorado di Wan teknologi. Kursus ini mencakup standar LAN utama seperti Ethernet LAN IEEE 802.3 dan Wireless LAN IEEE 802.11.
