9 Tren dan Strategi Pemasaran Teratas Tahun 2024
Temukan lanskap pemasaran tahun 2024 dengan wawasan tentang integrasi AI, popularitas video pendek, strategi UGC, dan pentingnya branding yang autentik. Karena pemasaran sangat terkait dengan perilaku konsumen, apa pun spesialisasi pemasaran Anda, efektivitas kampanye akan selalu dipengaruhi oleh perubahan budaya. Untuk mengoptimalkan rencana pemasaran sesuai dengan konsumen modern, penting untuk menggabungkan elemen-elemen tren ke dalam strategi pemasaran Anda, selain upaya yang sudah terbukti efektif.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tren pemasaran teratas tahun 2024 yang mencakup pemasaran media sosial, pemasaran digital, pemasaran merek, dan lainnya. Saat membaca tren ini, selalu ingat audiens unik Anda, karena tidak semua tren ini dapat diterapkan pada semua audiens. Untuk memahami siapa konsumen Anda dan strategi dasar untuk menjangkau mereka, coba kursus singkat "Introduction to Marketing" dari University of Pennsylvania yang sangat direkomendasikan.
Tren Pemasaran Teratas Tahun 2024
Untuk mengidentifikasi tren pemasaran teratas, kami meneliti berbagai laporan dan studi di berbagai bidang pemasaran. Berikut adalah tren yang perlu diperhatikan saat Anda menyusun rencana pemasaran:
- Artificial intelligence (AI) meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
- Konten video pendek, seperti TikTok, mendominasi strategi media sosial.
- Konten buatan pengguna (User-Generated Content/UGC) meningkatkan kesadaran merek.
- Upaya komunitas dan branding yang autentik mendorong kepercayaan konsumen.
- Konten editorial berkualitas tetap penting.
- Studi kasus terus mendorong pengenalan merek dan generasi prospek penjualan.
- Perubahan mesin pencari menggeser strategi SEO.
- Chatbot bertenaga AI memperluas kemampuan percakapan.
- Personalisasi meningkatkan pengalaman pengguna.
Mari kita lihat lebih dekat setiap tren ini dan data yang mendukungnya.
1. AI Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi
Kemajuan AI berdampak pada berbagai industri dan fungsi pekerjaan, termasuk pemasaran. Menurut Laporan Pemasaran HubSpot 2024, 64 persen pemasar sudah menggunakan AI dan otomatisasi, dan 38 persen yang belum menggunakan AI di tahun 2023 berencana untuk menggunakannya pada 2024. Firma konsultan Gartner bahkan memprediksi bahwa 80 persen peran kreatif tingkat lanjut dalam pemasaran akan menggunakan AI generatif untuk meningkatkan upaya pemasaran mereka pada 2026.
Dua bidang utama tempat AI sering digunakan dalam alur kerja pemasaran adalah produksi konten dan analitik pemasaran.
AI Generatif untuk Produksi Konten
Banyak pemasar menggunakan AI generatif (GenAI) di berbagai tahap pembuatan konten. Mereka memperkirakan bahwa mereka dapat menghemat sekitar tiga jam kerja untuk setiap konten, dengan 84 persen melaporkan efisiensi yang lebih tinggi, 82 persen menghasilkan lebih banyak konten, dan 56 persen melaporkan peningkatan performa konten.
Anda dapat menggunakan alat GenAI seperti ChatGPT atau Google Gemini untuk menghasilkan ide konten, menyusun brief dan outline, serta menulis konten lengkap.
Menggunakan AI untuk Analitik Pemasaran
Pemasaran berbasis data bukanlah tren baru, tetapi cara pemasar mendapatkan data mereka terus berubah berkat AI. Laporan State of AI at Work dari Work Innovation Lab 2023 menyebutkan bahwa 30 persen pekerja sudah menggunakan AI untuk analisis data, dan 62 persen lainnya ingin menggunakan AI untuk analisis data.
2. Konten Video Pendek Mendorong Strategi Media Sosial
Seiring dengan semakin fokusnya pemasar pada generasi yang digital-first, mereka menjangkau audiens melalui video pendek di TikTok, YouTube, dan Instagram. Menurut HubSpot, video pendek adalah jenis konten dengan pengembalian investasi (ROI) tertinggi, dan diperkirakan akan tumbuh pesat di tahun 2024, dengan 53 persen pemasar berencana meningkatkan investasi mereka di TikTok, YouTube Shorts, dan Instagram Reels.
3. UGC Meningkatkan Kesadaran Merek
Konten buatan pengguna (UGC) adalah semua jenis konten yang diposting oleh pengguna tentang produk Anda di media sosial mereka. UGC menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kesadaran merek dengan cara yang lebih organik dan terasa alami bagi audiens. Menurut Gartner, lebih dari 80 persen konsumen percaya bahwa UGC membantu dalam menemukan produk, meningkatkan kepercayaan terhadap merek, dan pengalaman pelanggan.
4. Upaya Komunitas dan Branding yang Autentik Mendorong Kepercayaan Konsumen
Autentisitas menjadi salah satu nilai utama bagi konsumen AS, dan menumbuhkan suara merek yang autentik akan semakin penting seiring meningkatnya konten yang dihasilkan oleh AI di dunia maya.
5. Konten Editorial Berkualitas Tetap Bertahan
Pemasar akan terus berinvestasi dalam konten editorial, seperti posting blog dan podcast, untuk menghasilkan keterlibatan, mendukung konversi, dan mempromosikan kepemimpinan pemikiran.
6. Studi Kasus Mendorong Pengenalan Merek dan Lead Sales
Konten pemasaran tradisional, seperti studi kasus, akan terus digunakan untuk meningkatkan pengenalan merek dan mendorong generasi prospek, khususnya dalam pemasaran B2B.
7. Perubahan Mesin Pencari Menggeser Strategi SEO
Dengan adanya peningkatan AI pada mesin pencari populer, Gartner memprediksi bahwa lalu lintas pencarian organik akan menurun hingga 50 persen pada tahun 2028. Meski begitu, 92 persen pemasar tetap berencana meningkatkan atau mempertahankan investasi mereka dalam SEO di tahun 2024.
8. Chatbot Bertenaga AI Memperluas Kemampuan Percakapan
Chatbot dan asisten virtual semakin canggih dalam menjawab pertanyaan konsumen. Dengan kemajuan teknologi AI dan natural language processing (NLP), memudahkan pemasar untuk menggunakan alat ini guna meningkatkan efisiensi tanpa mengorbankan kepuasan pelanggan.
9. Personalisasi Meningkatkan Pengalaman Pengguna
AI juga memungkinkan personalisasi pengalaman, di mana 96 persen pemasar percaya hal ini mengarah pada bisnis berulang, dan 94 persen mengatakan personalisasi meningkatkan penjualan.
Mulailah mengembangkan keterampilan pemasaran Anda hari ini! Pelajari cara mengikuti tren terbaru dengan program sertifikasi profesional di Wan teknologi.
