IDS vs. IPS: Apa Bedanya?
Pelajari peran penting dari intrusion detection systems (IDS) dan intrusion prevention systems (IPS) dalam meningkatkan keamanan jaringan perusahaan.
Menggunakan sistem pertahanan berlapis, seperti intrusion detection system (IDS) dan intrusion prevention system (IPS), merupakan salah satu cara perusahaan mengurangi kerentanan terhadap serangan siber.
Menurut studi terbaru oleh WAN TEKNOLOGI, rata-rata biaya pelanggaran data secara global pada tahun 2024 mencapai $4,88 juta [1]. Pada tahun 2025, Cybersecurity Ventures memperkirakan biaya kejahatan siber akan melampaui $10 triliun, meningkat pesat dari $3 triliun yang tercatat pada tahun 2015 [2].
Baca terus untuk mempelajari lebih lanjut cara kerja IDS dan IPS, termasuk perbedaan antara keduanya.
Intrusion detection system (IDS) bekerja secara pasif dengan memantau ancaman keamanan siber dalam suatu organisasi secara terus-menerus. IDS akan mengirimkan peringatan jika mendeteksi adanya potensi intrusi jaringan, yang kemudian mendorong tim keamanan internal untuk menyelidiki dan menangani situasi tersebut.
Jenis-jenis IDS
Setiap jenis IDS dirancang untuk menangani aspek tertentu dari keamanan jaringan. Berikut adalah beberapa jenis IDS berdasarkan lokasi penerapannya:
- Network-based IDS (NIDS): Diposisikan strategis di titik-titik penting dalam jaringan, NIDS memantau lalu lintas masuk dan keluar untuk semua perangkat yang terhubung ke jaringan.
- Host-based IDS (HIDS): Terpasang pada perangkat endpoint yang memiliki akses internet dan jaringan internal, HIDS dapat mendeteksi paket jaringan internal yang tidak biasa serta mengidentifikasi lalu lintas berbahaya yang mungkin terlewat oleh NIDS.
- Signature-based IDS (SIDS): Deteksi ini bekerja dengan mengakses daftar ancaman yang sudah diprogram sebelumnya dan menggunakan informasi tersebut untuk menandai perilaku mencurigakan.
- Anomaly-based IDS (AIDS): Jenis ini biasanya menggunakan machine learning untuk menetapkan baseline yang dapat dibandingkan dengan perilaku abnormal, seperti upaya login pengguna di luar jam kerja.
Intrusion prevention system (IPS) melangkah lebih jauh dalam pertahanan keamanan siber. Seperti IDS, IPS secara proaktif memantau lalu lintas jaringan dan perilaku host untuk mengidentifikasi anomali atau potensi ancaman. Namun, yang membedakan IPS adalah mekanisme pertahanan aktifnya. Setelah mengidentifikasi ancaman potensial, IPS akan memberikan peringatan dan mengambil tindakan langsung untuk memblokir atau mengurangi ancaman tersebut.
Berdasarkan tempat operasinya dan strategi pertahanan yang digunakan, IPS dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori:
- Network-based IPS (NIPS): Memantau seluruh lalu lintas jaringan organisasi untuk mendeteksi tanda-tanda aktivitas mencurigakan.
- Host-based IPS (HIPS): Diposisikan pada perangkat endpoint seperti laptop, HIPS fokus pada lalu lintas masuk dan keluar yang dihasilkan oleh perangkat tertentu.
- Wireless IPS (WIPS): WIPS mendeteksi dan menyelesaikan upaya akses tidak sah pada jaringan Wi-Fi.
- Network Behavior Analysis (NBA): Jenis IPS ini menganalisis lalu lintas jaringan untuk mengidentifikasi pola lalu lintas tidak biasa yang terkait dengan serangan distributed denial of service (DDoS).
Pemindaian Ancaman: Cara Kerja IDS dan IPS
IDS dan IPS dapat menggunakan salah satu dari tiga metode deteksi berikut untuk melindungi dari ancaman siber:
- Deteksi berbasis tanda tangan: Memantau paket jaringan dan membandingkannya dengan database tanda tangan serangan yang dikenal.
- Deteksi berbasis anomali statistik: Memindai lalu lintas jaringan dan membandingkannya dengan baseline "normal" yang telah ditentukan untuk mendeteksi anomali, termasuk ancaman baru.
- Deteksi berbasis protokol stateful: Membantu perusahaan mengidentifikasi penyimpangan protokol dengan membandingkan peristiwa yang diamati dengan profil aktivitas yang telah ditentukan sebelumnya yang menggambarkan perilaku standar.
IDS vs. IPS: Persamaan dan Perbedaan
IDS dan IPS memiliki beberapa kesamaan. Berikut adalah atribut yang dimiliki oleh IPS dan IDS:
- Pengawasan: Kedua solusi ini mengawasi jaringan, lalu lintas internet, serta aktivitas di berbagai perangkat dan server.
- Notifikasi: Kedua solusi ini memberi peringatan tentang potensi ancaman atau aktivitas mencurigakan.
- Pembelajaran berkelanjutan: Bergantung pada sistem deteksi yang digunakan dan machine learning, baik IPS maupun IDS memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi anomali dan mengurangi false positives.
- Pencatatan rutin: Kedua sistem ini menyimpan catatan aktivitas yang dipantau dan tindakan yang diambil, memungkinkan Anda untuk melacak serangan dari awal hingga akhir.
Meskipun ada kesamaan, IDS dan IPS tidak bisa saling menggantikan. Berikut perbedaan utama antara IDS dan IPS:
- Operasi: IDS berhenti pada deteksi, memungkinkan Anda untuk memutuskan tindakan selanjutnya. Sebaliknya, IPS mendeteksi dan mengambil tindakan berdasarkan pengaturan dan kebijakan yang dikonfigurasi untuk menahan ancaman.
- Downtime: Karena IDS hanya memberi peringatan, ia tidak mengalami downtime, bahkan ketika terjadi ancaman false positive. Namun, IPS mungkin akan memicu countermeasures otomatis saat terjadi false positive, yang dapat menyebabkan gangguan pada konektivitas jaringan atau akses ke sumber daya tertentu.
Apakah IDS dan IPS Bekerja Bersama?
IPS dan IDS dapat saling melengkapi, memberikan pendekatan keamanan yang komprehensif untuk bisnis Anda. IPS secara aktif memantau lalu lintas langsung untuk melindungi keamanan jaringan, sementara IDS memberikan wawasan tentang pola lalu lintas jaringan. Selain itu, kedua teknologi ini mencatat data serangan dan respons, memungkinkan Anda untuk menyempurnakan dan memperkuat strategi pertahanan siber Anda.
Anda juga dapat menemukan solusi keamanan yang menggabungkan firewall dengan fungsionalitas IDS dan IPS, yang biasa dikenal sebagai next-generation firewall (NGFW) atau unified threat management (UTM).
NGFW bekerja untuk membatasi akses jaringan dan mencegah intrusi. Namun, NGFW tidak terlalu efektif dalam mencegah serangan yang berasal dari dalam jaringan. IDS dan IPS memberikan peringatan atas intrusi yang terdeteksi dan tetap waspada terhadap serangan dari dalam jaringan, sehingga menambah kemampuan NGFW. Bersama IDS dan IPS, NGFW dapat menggabungkan teknologi firewall tradisional dengan deep packet inspection.
Kelebihan dan Kekurangan IDS dan IPS
Mari kita jelajahi keuntungan dan kerugian penerapan IDS atau IPS.
Pelajari Lebih Lanjut dengan Coursera
IDS dan IPS adalah solusi otomatis untuk melindungi dari ancaman siber. Pelajari lebih lanjut cara memecahkan masalah melalui solusi otomatis dengan Google IT Automation With Python Professional Certificate di Coursera. Anda akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan seperti Python, Git, dan otomatisasi IT, serta memperoleh sertifikat profesional yang dapat Anda tambahkan ke resume Anda.
Telusuri detail pertahanan siber dengan kursus Google’s Foundations of Cybersecurity di Coursera. Ditujukan bagi pemula, kursus ini akan memperkenalkan Anda pada NIST Cybersecurity Framework (CSF), etika dalam keamanan siber, alat-alat umum yang digunakan oleh analis keamanan, dan banyak lagi.