Apa Itu Hardening?
Hardening adalah praktik keamanan teknologi informasi (TI) yang dilakukan oleh organisasi untuk membuat sistem lebih sulit diserang oleh pihak yang tidak berwenang. Dalam artikel ini, Anda akan memahami lebih jauh mengenai apa itu hardening serta manfaat yang diberikannya.
Dalam dunia TI, hardening berfungsi untuk membatasi risiko serangan dengan cara menonaktifkan layanan yang tidak penting dan memperbaiki atau menambal kerentanan keamanan. Hardening pada dasarnya mengunci sistem dan hanya menyisakan konfigurasi-konfigurasi dasar yang diperlukan untuk menjalankan operasi, sehingga penyerang akan lebih sulit menembus keamanan sistem.
Ancaman yang Perlu Dipertimbangkan dalam Hardening
Dengan hardening, risiko mis-konfigurasi dan masalah operasional dapat diminimalisir. Proses ini juga memudahkan organisasi dalam memenuhi standar kepatuhan keamanan serta melindungi dari berbagai masalah keamanan. Saat menjalankan proses hardening, sangat penting untuk mempertimbangkan semua potensi ancaman keamanan sehingga organisasi dapat melindungi sistem dengan tepat. Beberapa ancaman yang harus dipertimbangkan antara lain:
- Distribusi Malware: Malware dapat menginfeksi dan merusak sistem, serta mencuri informasi yang berharga dari dalam jaringan.
- Pencurian Identitas: Data pribadi atau informasi pengguna yang diretas dapat digunakan untuk penipuan atau kegiatan ilegal lainnya.
- Sabotase Proses: Penyerang dapat merusak atau menghentikan proses kritis dalam sistem, yang dapat menyebabkan gangguan besar pada operasi bisnis.
- Manipulasi Aplikasi: Penyerang dapat mengeksploitasi kelemahan aplikasi untuk memanipulasi data atau mendapatkan akses yang tidak sah.
- Kebocoran Data Melalui Peretasan: Data rahasia dan sensitif dapat bocor ke pihak luar melalui serangan peretasan, yang bisa berdampak pada kerugian reputasi dan kerugian finansial.
Untuk melindungi sistem dari ancaman-ancaman tersebut, berbagai pilihan metode hardening dapat diterapkan sesuai kebutuhan organisasi. Hardening memang tidak dapat menjamin perlindungan 100 persen dari serangan, tetapi penerapan tolok ukur industri yang tepat dapat meningkatkan keamanan secara signifikan. Beberapa jenis hardening yang umum digunakan meliputi:
- Server Hardening: Mengamankan server dengan membatasi akses, menonaktifkan layanan yang tidak perlu, dan menerapkan pembaruan keamanan.
- Software Application Hardening: Menjaga keamanan aplikasi perangkat lunak dengan memastikan semua pembaruan diterapkan dan menghilangkan fitur yang tidak diperlukan.
- Operating System Hardening: Mengamankan sistem operasi dengan menonaktifkan fitur yang tidak diperlukan, menerapkan pembaruan, dan mengatur izin akses yang tepat.
- Database Hardening: Melindungi database dari akses yang tidak sah dengan membatasi hak akses, menerapkan enkripsi, dan mengaktifkan audit.
- Network Hardening: Mengamankan jaringan dengan menerapkan firewall, enkripsi data, dan memantau aktivitas jaringan secara rutin.
Langkah-langkah berikut ini dapat diambil untuk meningkatkan keamanan melalui proses hardening:
- Mengotomatisasi Pembaruan: Pembaruan perangkat lunak dan perangkat keras sangat penting bagi semua bisnis. Dengan mengotomatisasi pembaruan ini, risiko kesalahan manusia yang menyebabkan penundaan pembaruan dapat dihindari. Sistem atau jaringan akan selalu dalam kondisi terbaru dan terlindungi dari kerentanan yang sudah diketahui.
- Pemindaian Rutin: Untuk meningkatkan keamanan, lakukan pemantauan dan pemindaian sistem secara teratur guna mendeteksi kerentanan, kelemahan, atau virus. Proses ini dapat diotomatisasi untuk memastikan sistem terus dipantau tanpa celah.
- Pelatihan Staf: Mengedukasi seluruh staf mengenai ancaman keamanan dan cara melindungi sistem sangat efektif. Pelatihan ini bisa mencakup cara mengenali phishing, menjaga data agar tidak terbuka, serta cara transfer data dengan aman.
- Pengelolaan Kata Sandi: Kata sandi yang lemah dapat menjadi pintu masuk bagi penyerang ke seluruh sistem atau jaringan. Oleh karena itu, sangat penting bagi semua pengguna untuk mengganti kata sandi jika ada dugaan pelanggaran keamanan. Pengguna juga perlu menerapkan rotasi kata sandi dan menggunakan kata sandi yang kuat.
- Pendokumentasian Proses: Mengetahui dan mencatat setiap ancaman atau kejadian yang tidak biasa akan membantu tim lain dalam menangani masalah yang sama jika terjadi lagi. Proses dokumentasi ini memudahkan pemecahan masalah serta identifikasi ancaman.
Istilah Terkait dalam Hardening
- Karir di Bidang Cybersecurity: Pekerjaan di bidang cybersecurity yang terkait dengan analisis, penanganan, dan pencegahan ancaman keamanan.
- Cybersecurity: Langkah-langkah dan praktik keamanan yang diterapkan untuk melindungi sistem komputer dan jaringan dari serangan atau akses tidak sah.
- Sistem Informasi Komputer: Sistem yang dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data elektronik.
- Manajemen TI: Pengelolaan teknologi informasi dan sumber daya dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan bisnis.
Jika Anda tertarik dengan karir di bidang cybersecurity, Anda dapat memulai dengan mengikuti Google Cybersecurity Professional Certificate di wan teknologi. Sertifikasi ini membuka jalan Anda untuk mengeksplorasi posisi seperti analis keamanan atau analis SOC (Security Operations Center). Setelah menyelesaikan sertifikasi, Anda akan memiliki akses eksklusif ke platform pekerjaan dengan lebih dari 150 perusahaan yang mencari kandidat untuk posisi entry-level di bidang cybersecurity serta sumber daya lain untuk mendukung pencarian kerja Anda.