Apa itu Arsitektur Client-Server?

logo

Apa itu Arsitektur Client-Server?

Arsitektur client-server adalah komponen penting dalam menciptakan pengalaman pengguna yang optimal. Pelajari lebih lanjut mengenai apa itu arsitektur client-server, bagian-bagian dari jaringan client-server, dan mengapa konsep ini penting bagi bisnis serta jaringan komputer.

Setiap kali seseorang membuka komputer untuk mengunjungi situs web, mengisi lembar kerja, atau mengirim email, mereka bergantung pada jaringan digital yang kompleks untuk memastikan semua tugas tersebut terjadi dengan lancar dan efisien. Jaringan ini adalah arsitektur client-server yang dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang positif bagi siapa saja yang berinteraksi dengan internet atau basis data digital berskala besar.

Arsitektur client-server digunakan di berbagai industri dan bisnis untuk memfasilitasi komunikasi yang efisien antara pengguna dan server. Sistem ini membantu pengguna mengakses, berbagi, dan mengamankan informasi dengan mudah.

Dengan mempelajari lebih lanjut tentang arsitektur client-server dan elemen yang membuat jaringan ini sukses, Anda dapat memperdalam pemahaman mengenai cara kerja model ini. Anda juga akan menemukan model mana yang paling cocok untuk perusahaan Anda.

Apa itu Arsitektur Client-Server?

Arsitektur client-server mengacu pada jaringan di mana banyak perangkat terhubung ke satu server pusat, memungkinkan pengguna untuk mengakses data yang disimpan dan melakukan berbagai tugas secara bersamaan. Klien adalah pengguna atau perangkat yang meminta informasi, sedangkan server adalah perangkat yang menyediakan informasi tersebut. Arsitektur client-server mengikuti protokol yang dikenal sebagai request-response (permintaan-respons), yang berarti klien mengirim permintaan data, dan server memberikan data yang diminta. Pola ini mengikuti aturan, pedoman, dan bahasa tertentu agar standar di berbagai jenis server tetap konsisten. Dengan begitu, pengalaman pengguna tetap mulus terlepas dari perangkat yang digunakan untuk terhubung ke server.

Sebagai contoh, ketika klien mengunjungi sebuah situs web, saat pengguna memasukkan URL yang ingin dilihat, server akan meminta dan menampilkan domain situs tersebut. Operasi lain bekerja dengan cara serupa. Ketika Anda mengirim email, Anda pada dasarnya meminta server email untuk mengirimkan email tersebut ke penerima yang dituju. Pola ini juga memungkinkan penerapan langkah-langkah keamanan yang lebih canggih. Jika Anda mengirim permintaan yang tidak sesuai dengan izin server, server dapat menolak permintaan tersebut.

Karakteristik Arsitektur Client-Server

Meskipun ada berbagai gaya arsitektur client-server, sebagian besar memiliki karakteristik inti yang serupa. Berikut beberapa karakteristik umum yang mungkin Anda temui:

  1. Menggunakan pola request-response: Mengikuti aturan dan protokol yang diperlukan untuk pertukaran data.
  2. Skalabilitas vertikal dan horizontal: Jaringan dapat menambah atau mengurangi server (skala vertikal) atau perangkat kerja pengguna (skala horizontal) tanpa mengorbankan fungsionalitas.
  3. Koneksi simultan ke satu server pusat: Beberapa perangkat atau workstation dapat terhubung ke server pusat secara bersamaan dan mengakses sumber daya yang sama jika diperlukan.
  4. Penyediaan layanan: Server biasanya menyediakan layanan seperti penyimpanan file, berbagi file, akses printer, dan akses aplikasi.
  5. Menggunakan protokol jaringan: Memungkinkan perangkat berkomunikasi dengan cepat dan efisien.

Jenis dan Tingkatan Arsitektur Client-Server

Arsitektur client-server diklasifikasikan berdasarkan jenis permintaan dan tugas yang dapat ditangani sistem. Berikut beberapa tingkatan arsitektur client-server:

  1. Arsitektur Satu Tingkat (One-Tier Architecture) Arsitektur satu tingkat adalah arsitektur yang menyimpan semua informasi yang dibutuhkan dalam satu paket. Pengaturan ini biasanya mencakup antarmuka pengguna, logika basis data, logika bisnis, dan pengaturan basis data dalam satu lapisan di drive bersama. Jaringan yang lebih kecil biasanya mengandalkan arsitektur satu tingkat.
  2. Arsitektur Dua Tingkat (Two-Tier Architecture) Arsitektur dua tingkat memisahkan antarmuka pengguna dan basis data ke server dan lapisan yang terpisah, memungkinkan klien untuk melakukan permintaan eksternal. Misalnya, sistem reservasi online menggunakan arsitektur ini untuk mengirim dan mengambil informasi kontrak.
  3. Arsitektur Tiga Tingkat (Three-Tier Architecture) Arsitektur tiga tingkat memperkenalkan middleware yang menawarkan keamanan lebih baik dan mampu menangani tugas serta permintaan yang lebih kompleks. Lapisan ini dibagi menjadi lapisan presentasi, lapisan basis data, dan lapisan aplikasi.
  4. Arsitektur N-Tier (N-Tier Architecture) Arsitektur N-tier menambahkan lapisan middleware tambahan untuk menciptakan sistem client-server yang lebih kompleks dan mampu menangani berbagai jenis lalu lintas jaringan serta tugas yang lebih beragam.

Komponen Utama Arsitektur Client-Server

Arsitektur client-server biasanya terdiri dari komponen utama berikut:

  1. Klien: Juga dikenal sebagai peminta layanan, klien bisa berupa komputer pribadi, workstation, atau perangkat pintar lainnya yang mengirimkan permintaan ke server dan menerima informasi.
  2. Server: Server adalah perangkat besar yang digunakan untuk menyimpan dan memproses file, basis data, dan program.
  3. Perangkat Jaringan: Perangkat yang menghubungkan workstation dan server serta memungkinkan mereka berkomunikasi dan mengirim informasi secara efektif.

Contoh Arsitektur Client-Server

Bisnis menggunakan arsitektur client-server untuk memfasilitasi interaksi antara klien dan server. Contoh penggunaannya meliputi:

  1. Server Email: Mengatur pengiriman dan penerimaan email.
  2. Server Domain Name Service (DNS): Menyediakan hosting situs web dan memungkinkan akses pengguna ke situs tersebut.
  3. Server File: Mendukung struktur seperti cloud, tempat pengguna menyimpan dan berinteraksi dengan dokumen, presentasi, video, dan lainnya.
  4. Server Aplikasi: Memungkinkan akses ke aplikasi di internet tanpa perlu mengunduh aplikasi ke perangkat pengguna.

Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Client-Server

Kelebihan:

  • Kemudahan pengelolaan karena hanya satu server yang menyimpan file yang dibutuhkan.
  • Berbagai platform dapat berbagi sumber daya, memudahkan akses dan berbagi informasi penting.
  • Dapat disesuaikan dengan ukuran, pertumbuhan, dan kebutuhan organisasi.

Kekurangan:

  • Server memerlukan manajemen dan pemeliharaan yang konstan.
  • Server sering kali membutuhkan ruang penyimpanan khusus, yang dapat menambah biaya.

Langkah Selanjutnya

Arsitektur client-server adalah model jaringan umum yang memungkinkan banyak klien terhubung ke server pusat untuk mengirim email, mengakses situs web, dan berbagi file. Bergantung pada organisasi, jenis dan ukuran server dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bisnis secara efisien.

Pelajari lebih lanjut tentang arsitektur client-server dan pengetahuan dasar IT dengan kursus dan sertifikasi di Wan teknologi.

 

Tags
© Copyright 2018 jasamobile.com, Jasa Mobile Apps dan Web Jakarta, Aplikasi Developer dan Digital Marketing Profesional, All Rights Reserved by WANTeknologi

jasa mobile.com by PT WAN Teknologi Interinasional telah terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM sebagai penyedia layanan dan jasa pembuatan aplikasi, desain, sistem informasi, software, website, pengadaan barang – barang teknologi informasi dan bidang teknologi informasi lainnya. WAN Teknologi juga merupakan partner teknologi informasi untuk perorangan, perusahaan sekala nasional hingga multinasional yang berpengalaman dan profesional.

Dark Mode Activate
icon icon

Chat